MENGENAL TEKNIK EMPAT MALLET PADA REPERTOAR SOLO MARIMBA KARYA KEIKO ABE

Halo sobat pukul di seluruh dunia, kali ini aku akan sharing lagi tentang beberapa teknik empat mallet yang ada di Marimba, apa saja sih tekniknya?? Yok kita pelajari bersama..

Sebelumnya aku pernah cerita tentang penerapan teknik empat mallet pada lagu Tambourin Paraphrase for Solo Marimba karya Keiko Abe dan ternyata terdapat beberapa teknik pada special notation di lagu ini, artinya ada beberapa simbol di dalam notasi lagu ini yang dimainkan secara berbeda, apa saja sih?? 

  1. Dead stroke, apabila menemukan notasi dengan simbol () maka cara memainkannya adalah dengan menahan mallet saat memukul dan kepala mallet menekan pada bilah sehingga menimbulkan suara yang mati. 
  2. Shaft mallet, apabila menemukan notasi dengan simbol () tersebut cara memainkannya adalah dengan memukul pinggir bawah bilah menggunakan tangkai mallet. 
  3. Apabila menemukan notasi dengan simbol () tersebut cara memainkannya adalah dengan memukul pinggir bawah bilah menggunakan tangkai mallet dengan dipantulkan secara berulang. 
  4. Apabila menemukan notasi dengan simbol () tersebut cara memainkannya adalah dengan memukulkan tangkai mallet tangan kiri ke tangkai mallet tangan kanan secara bersamaan. 
  5. Apabila menemukan notasi dengan simbol () tersebut cara memainkannya adalah dengan memukulkan tangkai mallet tangan kiri ke tangkai mallet tangan kanan secara bersamaan tetapi dengan dipantulkan secara berulang.
  6. One hand roll, adalah merupakan teknik memukul secara bergantian dengan menggunakan 2 mallet,   dalam posisi mallet 2 dibawah  dan mallet 1 diatas ( tangan kiri), atau dengan 2 mallet dalam posisi mallet 3 diatas dan mallet 4 dibawah ( tangan kanan ).
 Gambar : Posisi Mallet

 

TIPS LATIHAN SEKSIONAL PERKUSI PADA SEBUAH ORKESTRA

sumber: https://id.yamaha.com/id/files/percussion_top_banner_1200x480_05e4ac9d90cc8e169dee65fdfadfdef2.jpg

    Halo sobat pukul di seluruh dunia. Bagaimana kabar kalian?? Selalu baik bukan.. Mantab!! Jadi kali ini aku akan sharing tentang keresahan pemain perkusi yang hanya bermodalkan stick/mallet tanpa memiliki alat musiknya, contoh seperti : Timpani,Marimba,Chime,Grand Cassa, Dll, khusus alat dalam orchestra yang ukurannya besar dan mahal. Disini bukannya aku sok-sok an, tapi aku sendiri juga ga punya alat itu semua, terkadang pemain harus menunggu alat tersebut disediakan saat latihan Bersama dengan lainnya, tapi nyatanya kita juga harus latihan mandiri bukan?? Untuk apa coba?? Yaa agar ketika latihan gabungan dengan yang lain kita tidak salah pukul/ atau salah baca, yang berakibat mengganggu efektivitas latihan gabungan dengan yang lain. FATAL GUYS!!

    Oleh sebab itu bagaimana sih latihan seksional/mandiri untuk perkusi dalam lingkup Orkestra?? Mari kita bahas bersama. Yang pertama, jangan takut salah. Apapun alat perkusi yang kamu mainkan jangan merasa terbebani apakah itu paling penting atau tidak, tapi anggap saja setiap alat yang kamu mainkan itu penting dalam Orkestra. Kebanyakan pemain ketika dirinya bermain timpani, dia merasa paling penting dan sangar, padahal tidak juga guys, semua alat penting dalam bermain Orkestra, tinggal bagaimana porsi yang berlaku dalam setiap lagu yang akan dimainkan. Yang kedua, perhatikan dengan detail part yang kamu dapatkan, SEDETAIL MUNGKIN, sehingga kamu tau seberapa penting kah bagian mu itu saat dimainkan. Jangan sampai ketikan bagianmu itu penting walaupun hanya not seperempat satu nada saja tapi malah luput alias terlewatkan, wah bisa-bisa estetika dalam lagu tersebut akan berkurang nantinya.

    So, tetap fakus walaupun hanya sedikit tapi bisa menggebrak suasana. Yang terakhir, pelajari dengan audio yang ada di Yotube atau Web lainnya, agar kamu tau dimana bagianmu  akan masuk, sehingga kamu tidak perlu menghitung lama sekali yang membuat fokusmu hilang. Dan selalu perhatikan tanda-tanda music seperti, dinamika, tempo, dll. Ketika semua itu kamu perhatikan niscaya kamu tidak akan terperosot dalam lubang hitam berisakan sindiran dari pemain di depan desk perkusi. Hahaha. Bercanda kok. Tapi serius cuukk!! So, keep going to the best part in your life. Keep Practice until you die. Byeeeeeeeee