Teknik Memukul dan Membuka-Tutup Posisi Mallet

     Dalam proses membuka dan menutup mallet dibutuhkan konsentrasi yang penuh, artinya prinsip dasar memegang mallet harus kuat dan sudah terasa nyaman. Teknik yang dimaksud adalah perubahan mallet dari posisi tertutup ke posisi terbuka dan sebaliknya. Untuk teknik membuka mallet yaitu menggerakkan atau menggeser mallet 1 dan 2 yang terletak pada pada telapak tangan kanan dengan menggunakan jari telunjuk dan ibu jari, sementara jari yang lain tengah, manis dan kelingking tetap pada posisi semula. Sedangkan untuk menutup mallet menggerakan atau menggeser mallet 1 dan 2 dengan menggunakan jari telunjuk dan ibu jari, sementara jari yang lainnya tetap pada posisi semula.

Gambar : membuka dan menutup mallet

Sumber : http://yamahacorpus.tumblr.com

Hal ini juga dapat dilakukan dengan cara memposisikan / meletakkan mallet 1 dan 2 pada bilah nada marimba yaitu bilah nada c dan kemudian gerakkan mallet 1 kearah kanan yaitu bilah nada d, e, f, g dan seterusnya hingga mencapai 1 oktaf . Sementara posisi mallet 2 tetap terletak dibilah nada c, agar mallet tidak mudah geser maka bola mallet 2 ditahan atau dipegang dengan tangan kiri. Sedangkan untuk mallet 2 dapat digerakkan kearah kiri yaitu pada bilah nada b, a, g, turun hingga mencapai 1 oktaf kebawah, sementara posisi mallet 1 tetap terletak dibilah nada c.

Teknik memukul

Teknik memukul dengan menggunakan empat mallet pada prinsipnya ada dua macam cara yaitu;

a.    Memukul dengan menggunakan pergelangan tangan, posisi mallet membentuk sudut 90º, untuk memukul menggunakan mallet 1 pada tangan kanan dan mallet 4 pada tangan kiri.

b.    Memukul dengan menggunakan as lengan, posisi mallet membentuk sudut 45º atau berjarak ters, untuk memukul menggunakan mallet 1 atau 2 pada tangan kanan secara bergantian, begitu juga mallet 3 atau 4 pada tangan kiri.

 

 

Mengapa Timpani : Posisi, Setting Up, Duduk vs Berdiri.

 

Kenapa timpani ?? Timpani sudah sering disebut konduktor kedua. Mereka seringkali bertanggung jawab untuk menetapkan waktu dan artikulasi untuk sebuah ansambel/ orchestra. Mereka juga dapat dilihat sebagai "Big Center" untuk suatu kelompok karena alasan yang hampir sama. Timpani juga merupakan salah satu instrumen yang paling sering sejajarkan penting bersama drumset.

Posisi Bermain: Kamu ingin menemukan suara "dasar" terbaik untuk setiap timpani. Aturan umum yang lama adalah kira-kira 3 inci dari tepi membran timpani, tapi sebenarnya akan sedikit berbeda tergantung juga dari jenis mallet yang digunakan. Gunakan telinga Kamu untuk menemukan tempat terbaik! JANGAN bermain di tengah kecuali diminta oleh komposer !!! 😊

Duduk vs. Berdiri: Saya sarankan duduk kapan pun jika bisa karena kemungkinan kaki berada di atas atau di dekat pedal penting untuk perubahan nada yang hanya perlu beberapa menit yang diperlukan untuk mengganti nada. Hal ini juga memungkinkan pemain yang lebih tinggi untuk tidak menjadi manusia karet untuk mendapatkan pukulan yang tepat pada drum. Namun, beberapa karya sastra tunggal bekerja lebih baik dengan peningkatan kebebasan bergerak yang diperbolehkan dengan berdiri.

Rentang Nada Timpani:

·         32 “ D – A           

·         29 “ F – C            

·         26 “ Bb – F          

·         23 “ C - G

       20" F - C  

                                    Sumber: https://banddirector.com/wp-content/uploads/Timpani-

Tones-and-Tuning-by-Paul-Jackson.jpg