Nah, di bawah ini ada beberapa tips dalam berlatih sticking :
1. Latihan memukul di atas bantal atau benda lain yang tidak menghasilkan
pantulan, agar dapat meningkatkan kecepatan dan kekuatan pukulan.
2. Untuk latihan kecepatan pukulan, coba mainkan triplet di atas bantal, dengan memberi aksen pada pukulan pertama selama 5 menit, di mulai dari tangan kanan dan bergantian dengan tangan kiri. Naikkan kecepatanmu secara bertahap tiap 5 menit.
3. Rudimen sangatlah penting ! Pelajari berbagai jenis rudimen yang ada (single stroke, double stroke, paradidle, flam, drag, dll), jangan hanya terfokus pada satu jenis. Latih semuanya dengan baik, lalu coba kombinasikan.
4. Biasakan untuk selalu memulai permainan dengan pemanasan yang cukup. Pemanasan diawali dengan tempo lambat lalu perlahan naikkan kecepatan secara bertahap. Bermain dengan kecepatan tinggi sebelum melakukan pemanasan yang memadai akan menyebabkan ketegangan pada pergelangan tangan, dan menyulitkan dalam meningkatkan kecepatan.
5. Dalam memukul yang bergerak adalah pergelangan tangan. Suara yang dihasilkan akan lebih baik dari pada bila memukul dengan menggerakkan seluruh tangan.
6. Untuk membentuk otot, gunakan stik yang lebih berat dan tebal dari yang biasanya. Hal ini juga membantu dalam meningkatkan kecepatan pukulan.
7. Untuk melatih double stroke roll, mulailah bermain tanpa memantulkan stik (dua pukulan pada satu tangan). Setelah menguasai hal itu, mulailah memantulkan stik perlahan. Jangan menaikkan kecepatan sebelum menguasai double stroke roll yang pelan dengan baik.
Membahas Instrumen Perkusi, berbicara tentang Karya, Teknik, Analisis dan Isu-isu Musik Perkusi Dunia
Apa Itu Alat Musik Perkusi ??

Alat musik perkusi (disebut pula alat musik pukul atau tabuh) adalah alat musik yang menghasilkan suara dengan dipukul, ditabuh, digoyang, digosok, atau tindakan lain yang membuat objek bergetar, baik dengan suatu alat, tongkat, maupun dengan tangan kosong.
Kata ini berasal dari istilah Latin percussio (yang berarti memukul) dan percussus (kata benda yang berarti "pukulan"). Jenis alat musik yang termasuk kategori ini antara lain adalah Drum Set, Marimba, Timpani, Conga, Kendang, dll.

Berdasarkan jenisnya, alat-alat perkusi dikelompokkan menjadi dua yakni :
a. Perkusi ritmis, adalah : alat-alat musik perkusi yang tidak bernada, antara lain snare drum, bass drum, tom-tom, conga, bongo, cowbell, chymbal, masacas, wood block, guiro, castagnet, cabasa, triangle, dll.
b. Perkusi melodis, adalah : alat-alat musik perkusi yang bernada, antara lain marimba, xylophone, vibraphone, glocken spiele, bell lyra, chimes, crotales, timpani, dll.
Ansamble Perkusi
Ansamble dalam hal ini merupakan salah satu istilah, yakni sekelompok pemain musik yang bermain bersama-sama secara tetap. Sedangkan perkusi itu sendiri berasal dari kata percussion, berarti nama alat-alat musik pukul, dalam kepentingannya dapat melahirkan irama atau peralihan irama.
Dengan demikian yang dimaksud ansamble perkusi adalah sebuah permainan oleh sekelompok pemain musik dengan menggunakan alat-alat musik pukul (percussion).
Ansamble perkusi KESPER (kelompok studi perkusi)
KESPER (kelompok studi perkusi) adalah kelompok ansamble perkusi yang beranggotakan lima belas percussionis asal ISI (Institut Seni Indonesia) Jogja.
Kesper di bentuk sekitar tahun 2000 dibawah naungan seorang dosen perkusi yang bernama Drs. Agus Salim M.Hum.
Kesper sendiri telah mengantongi beberapa prestasi, diantaranya Home Concert 2000, Master Class Percussion 2002, Cisya Kencana Classical Concert, dll.
Beberapa Reportoar (lagu) yang biasa dimainkan oleh KESPER :
a. Overture ( karya : John Beck)
b. Pentatonic Clock ( karya : Willis Charkovsky)
c. Strike Force ( karya : Thomas a Brown)
d. Blue Samba ( karya : Murray Houllif )
e. African Welcome Piece ( karya : Michael Udow)
f. Suita for Drum Set and Percussion Ansamble ( karya : David Mancini)

Langganan:
Postingan (Atom)