Postingan

Menampilkan postingan dengan label musik

Musik: Dalam Politik Bebas Berpendapat

Gambar
     Musik selalu menjadi medium ekspresi yang kuat, tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga sebagai alat penyampaian pesan sosial dan politik. Dalam konteks politik bebas berpendapat, musik berperan sebagai suara rakyat, menyuarakan kritik, aspirasi, dan harapan tanpa harus terjebak dalam kekerasan atau konflik fisik.      Sejarah menunjukkan bahwa musik kerap hadir sebagai penggerak perubahan. Lagu-lagu protes, balada perjuangan, dan komposisi bertema kebebasan sering menjadi penyemangat bagi gerakan sosial di berbagai negara. Di Indonesia sendiri, banyak musisi yang berani memasukkan kritik sosial dan politik ke dalam karya mereka. Melalui lirik dan nada, mereka mengajak pendengar untuk berpikir kritis terhadap isu-isu yang sedang terjadi. Musik sebagai Media Kritik dan Edukasi      Politik bebas berpendapat menekankan kebebasan warga negara untuk mengungkapkan pikiran tanpa rasa takut akan represi. Dalam hal ini, musik menjadi sarana komun...

Vibraphone: Alat Musik Pukul yang Penuh "Getaran"

Gambar
     Vibraphone adalah salah satu alat musik perkusi yang memiliki suara unik dan khas. Alat musik ini sering digunakan dalam berbagai genre musik, mulai dari jazz, klasik, hingga kontemporer. Meskipun tampilannya mirip dengan alat musik seperti xylophone atau marimba, vibraphone memiliki karakteristik tersendiri yang membuatnya menonjol di antara alat musik sejenis. Asal-usul dan Sejarah Vibraphone      Vibraphone pertama kali dikembangkan pada awal abad ke-20, sekitar tahun 1920-an di Amerika Serikat. Tujuan awal penciptaannya adalah menciptakan suara yang bergetar dan lembut, yang berbeda dari nada kering pada xylophone. Kata vibraphone sendiri berasal dari gabungan kata vibration (getaran) dan phone (suara), yang mencerminkan sifat dasar alat ini.      Pada tahun 1927, perusahaan Leedy Manufacturing Company memperkenalkan model vibraphone pertama yang sukses secara komersial. Sejak saat itu, vibraphone mulai digunakan oleh musisi jazz dan...

Meramu Pedagogic Perkusi Di Indonesia

 

Teknik Memukul dan Membuka-Tutup Posisi Mallet

       Dalam proses membuka dan menutup mallet dibutuhkan konsentrasi yang penuh, artinya prinsip dasar memegang mallet harus kuat dan sudah terasa nyaman. Teknik yang dimaksud adalah perubahan mallet dari posisi tertutup ke posisi terbuka dan sebaliknya. Untuk teknik membuka mallet yaitu menggerakkan atau menggeser mallet 1 dan 2 yang terletak pada pada telapak tangan kanan dengan menggunakan jari telunjuk dan ibu jari, sementara jari yang lain tengah, manis dan kelingking tetap pada posisi semula. Sedangkan untuk menutup mallet menggerakan atau menggeser mallet 1 dan 2 dengan menggunakan jari telunjuk dan ibu jari, sementara jari yang lainnya tetap pada posisi semula. Gambar : membuka dan menutup mallet Sumber : http://yamahacorpus.tumblr.com Hal ini juga dapat dilakukan dengan cara memposisikan / meletakkan mallet 1 dan 2 pada bilah nada marimba yaitu bilah nada c dan kemudian gerakkan mallet 1 kearah kanan yaitu bilah nada d, e, f, g dan seterusn...